Kendaraan Tempur (Ranpur) adalah istilah yang diberikan kepada kendaraan yang digunakan oleh militer untuk berbagai kepentingan dalam pertempuran seperti sebagai kendaraan pengangkut personil.
BTR-80A IFV Marinir TNI-AL
Kendaraan pengangkut personil (APC/Armored Personnel Carrier) atau (IFV/Infantry Fighting Vehicle) , kendaraan komando (ACV/Armored Command Vehicle) kendaraan pengintai (ARV/Armored Reconnaissance Vehicle), kendar
aan ulility(UAV/Utility Armored Vehicle), kendaraan multi fungsi (MRAV/Multi Roled Armored Vehicle) dan masih banyak lagi.
Walaupun jenisnya beragam, penggunaan kata Ranpur biasanya diberikan kepada jenis kendaraan berlapis baja (ranlapba) saja, bukan kepada setiap jenis kendaraan tempur.
Pansrod V-150 TNI-AD
Jenis kendaraan tempur (ranpur) yang populer dan banyak digunakan adalah dari kategori kendaraan pengangkut personil. Ranpur pengangkut personil itu sendiri dapat berupa kendaraan pengangkut saja (APC/Armored Personnel Carrier) atau berupa kendaraan tempur pengangkut personil (IFV/Infantry Fighting Vehicle).
Anoa 6x6 APC TNI-AD
Walaupun keduanya sama-sama bersifat sebagai kendaraan pengangkut personil dengan kapasitas angkut 5 hingga 10 personil, perbedaannya mudah dilihat, yakni pada persenjataan yang diusung dan juga pada lapisan baja dari ranpur tersebut.
BMP-2 IFV Marinir TNI-AL
Jenis IFV biasanya mengusung kanon 20 - 40mm, senapan mesin 7.62mm atau bisa juga dilengkapi dengan senjata anti tank, sementara jenis APC biasanya 'hanya' dikawal senapan mesin kaliber 7.62mm.
BTR-80A, atau BMP-2 milik Marinir TNI-AL, atau AMX-13 VCI milik TNI-AD kita merupakan salah satu contoh dari IFV, sedangkan VAB-4x4 atau Anoa 6x6 yang digunakan oleh TNI-AD kita merupakan salah satu contoh dari APC.
Renault VAB 4x4 APC TNI-AD
sumber, http://irwan.net/